Rijsttafel


Rijsttafel(Rice Table; Inggris) dibaca reistafel dalam Bahasa Indonesia artinya adalah meja makan, merupakan cara menyajikan makanan secara berurutan dengan menu yang kebanyakan berasal dari Nusantara. Cara penyajian era kolonial ini memadukan tradisi Belanda dengan kebiasaan mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok serta lauk pauknya. Cara penyajian ini digemari oleh orang Indo-Eropa, namun ada yang masih menyukai di Indonesia. Beberapa restoran masih melestarikan cara penyajian makanan ini.
Rijsttafel merupakan tata cara penyajian makanan khas eropa, yang dimulai dengan hidangan pembuka, kemudian hidangan utama(lauk pauk) dan yang terakhir disajikan hidangan penutup. Penyajian ala rumah makan Padang merupakan adopsi dari rijsttafel. Seni menyajikan lauk pauk di berbagai piring yang disusun apik sudah menjadi ciri khas bagi rumah makan Padang saat ini.
Dahulu, cara penyajian makanan ini menyediakan lauk pauk khas nusantara, bukan Eropa. Sebut saja piring yang ditumpuk dan disusun berisi nasi goreng, sate, rendang, opor ayam, dan sejenisnya lengkap dengan kerupuk dan sambal.
Meskipun masakan yang disajikan tanpa diragukan lagi adalah masakan Indonesia, asal-mula rijsttafel adalah sejarah kolonial. Pada masa kolonial Hindia Belanda, para penguasa dan orang kaya Belanda menciptakan perjamuan ini sebagai sarana untuk menikmati beraneka ragam makanan Nusantara dalam satu kesempatan, sekaligus untuk membuat para tamu terkesan dengan memamerkan kekayaan dan kemakmuran koloninya nan eksotik.





Comments

Popular posts from this blog

Asal Muasal Batik

Dari Aku, untuk A & Ω

SUPERCAMP V - 2018