Posts

Showing posts from October, 2018

Rijsttafel

Rijsttafel(Rice Table; Inggris) dibaca reistafel dalam Bahasa Indonesia artinya adalah meja makan, merupakan cara menyajikan makanan secara berurutan dengan menu yang kebanyakan berasal dari Nusantara. Cara penyajian era kolonial ini memadukan tradisi Belanda dengan kebiasaan mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok serta lauk pauknya. Cara penyajian ini digemari oleh orang Indo-Eropa, namun ada yang masih menyukai di Indonesia. Beberapa restoran masih melestarikan cara penyajian makanan ini. Rijsttafel merupakan tata cara penyajian makanan khas eropa, yang dimulai dengan hidangan pembuka, kemudian hidangan utama(lauk pauk) dan yang terakhir disajikan hidangan penutup. Penyajian ala rumah makan P adang merupakan adopsi dari rijsttafel. Seni menyajikan lauk pauk di berbagai piring yang disusun apik sudah menjadi ciri khas bagi rumah makan Padang saat ini. Dahulu, cara penyajian makanan ini menyediakan lauk pauk khas nusantara, bukan Eropa. Sebut saja piring yang ditumpuk dan disusu...

cerita atlet dari palu

Nun jauh di sana, musibah gempa yang mengguncang Palu memakan korban ribuan orang, tak ketinggalan atlit ASIAN games 2018 kemarin. Sebanyak 32 atlet dari dalam dan luar negeri mengikuti Kejuaraan Palu Nomoni 2018 yang berlangsung di Pantai Talise sampai Minggu, 30 September 2018. Kebanyakan dari atlet menginap di Hotel Roa-roa, Kota Palu, ketika gempa berlangsung. Akibatnya sejumlah atlet sempat hilang. Baru pada Hari Selasa , tim evakuasi gabungan menemukan dua jenazah di reruntuhan bangunan Hotel Roa-roa, yakni Ardi Kurniawan dan Franky Kowaas. Adapun, mereka yang masih hilang di antaranya Reza Kambey, Lee Dong-jin dari Korea Selatan, dan Serda Fahmi. Menpora Imam Nachrawi berkomentar bahwa merekalah pahlawan olahraga. Khususnya kemenpora berjanji akan membantu keluarga Ardi. Ardi sendiri merupakan anggota Timnas Paralayang Indonesia pada Asian Games 2018. Ini tak lepas dari prestasinya di sejumlah event sebelumnya, seperti medali emas pada SEA Games 2011 dan Pekan Olahraga Na...

Asal Muasal Batik

Alkisah pada zaman dahulu kala di Negeri Solonesia ada seorang pemuda bernama Mukidi. Lahir dari antah berantah, tiba-tiba muncul saja di tengah masyarakat Solonesia yang penuh polemik. Sebut saja kasus kasus macam korupsi kelas kakap kakap sudah biasa, apalagi sejak si Gabus T. ditangkap. Mukidi hanya bisa melihat dan mangut-mangut saja, soalnya dia hanya rakyat jelata yang juga mencari sesuap nasi. Adalah Roro Sayu(sangat ayu), wanita idaman para pria di Solonesia. Parasnya bak putri dari negeri dongeng. Ia diperebutkan seantero negeri juga membuat Mukidi mengincar untuk memperistri. Banyak yang datang pada Roro Sayu untuk menyatakan cintanya, tapi yang datang malah ditolak. Berbagai cara dan jalan ditempuh Mukidi untuk mendapatkan hati Roro Sayu. Baik cara halal maupun cara haram. Baik bersekutu dengan makhluk halus maupun makhluk jadi-jadian. Tapi ternyata hati Roro Sayu tak kunjung luluh. Bukan Mukidi namanya jika ia menyerah. Penolakan hari demi hari ia terima. Meski terlil...